Polri Buka Rekrutmen Penerimaan SIPSS TA 2022, Berikut Rinciannya

Bag Sumda Home SATKER

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka penerimaan siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2022.

Rekrutmen ini merupakan penerimaan calon Perwira Polri untuk menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dengan pendidikan selama 6 bulan di Akpol Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.

“Jumlah peserta didik sebanyak 100 orang dengan rincian reguler 84 orang dan proaktif 16 orang,” kata Kabag SDM, Kompol Yaya Karyadi, S.Ag, M.Si, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, Rabu (26/01/2022), mengutip dari Surat Pengumuman yang dikeluarkan oleh Mabes Polri, Nomor : Peng/7/I/DIK.1.2./2022, tanggal 25 Januari 2022.

Untuk warga yang berminat, lanjut Kompol Yaya, pendaftaran sangat singkat hanya 5 hari dari tanggal 26-30 Januari 2022 secara online melalui website Polri : www.penerimaan.polri.go.id serta melakukan verifikasi di Polda masing-masing.

Umur saat pembukaan pendidikan pembentukan SIPSS TA 2022, yakni maksimal 40 tahun untuk Dokter Spesialis, maksimal 33 tahun untuk S-2, S-2 Profesi dan Pilot, maksimal 29 tahun untuk S-1 Profesi, serta maksimal 26 tahun untuk S-1 dan D-IV.

Tinggi badan minimal dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku, pria 158 cm, dan wanita 155 cm. Belum pernah menikah dan sanggup untuk tidak menikah selama pendidikan pembentukan.

Khusus Dokter Spesialis diperbolehkan sudah menikah, namun bagi wanita sanggup tidak mempunyai anak/hamil selama pendidikan pembentukan. Serta bersedia menjalani ikatan dinas pertama (IDP) selama 10 tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi Perwira Polri.

Kabag SDM menjelaskan, dalam Surat Pengumuman tersebut untuk Dokter Spesialis ada dua yakni Spesialis Mikrobiologi Klinik dan Spesialis Patalogi Anatomi, sedangkan S-2 yakni S2 Psikologi (Profesi), dan S2 Ilmu Tafsir/Hadist.

Untuk S-1 yakni Kedokteran Umum (Profesi), Kedokteran Gigi (Profesi), Farmasi (Profesi Apoteker), Ilmu Gizi, Biologi (Murni), Teknik Informatika (Programming, Jaringan dan Database), Ilmu Komunikasi (Jurnalistik dan Public Relation), Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Desain Komunikasi Visual, Teknik Elektro Arus Lemah, Teknik Metalurgi, Teknik Industri (Manajemen Industri), Kimia (Murni), Hubungan Internasional, Sastra (Jepang dan Cina), Pendidikan Olahraga, Teknologi Pendidikan, Ilmu Sejarah, Ekonomi Manajemen, Akutansi, dan S1 semua prodi + Sertifikat PCL IR Flaying School (Pilot).

D-IV berupa Ahli Nautika Tk. III, Ahli Teknika Tk. III, dan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Pelabuhan. Khusus untuk Prodi Kedokteran, Dokter Umum dan Dokter Gigi wajib mempunyai surat tanda selesai intemsip (STSI) atau surat tanda registrasi (STR) definitif.

“Setiap tahapan seleksi melibatkan pengawas internal dan eksternal serta menggunakan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH),” jelas Kompol Yaya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak percaya dengan oknum yang menjanjikan kelulusan dengan memberikan imbalan. Yakinlah pada diri sendiri dan kemampuan yang dimiliki. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.