Iptu Eman: Berikut Kronologi Serangan Buaya Yang Akibatkan Korban MD

Dente Teladas POLSEK

Polsek Dente Teladas, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa serangan hewan buas (buaya) yang mengakibatkan korban meninggal dunia (MD).

Serangan buaya tersebut terjadi hari Rabu (18/05/2022), pukul 14.30 WIB, di kanal pasiran, Kampung Gunung Tapa Tengah, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang.

“Korban diketahui merupakan seorang pria berinisial HS (42), warga Dusun Sri Mulyo, Kampung Gunung Tapa Tengah,” kata Kapolsek Dente Teladas, Iptu Eman Supriatna, SH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, Kamis (19/05/2022).

Akibat serangan buaya ini, lanjut Iptu Eman, korban mengalami luka dan patah tangan sebelah kanan, selain itu pinggul sebelah kanan terdapat luka bekas gigitan buaya.

Kapolsek menjelaskan, kronologi kejadian nahas ini bermula saat korban bersama saksi Aji (50) dan saksi Yakub (54), pukul 14.30 WIB, sedang mengeluarkan kayu gelam dari kanal pasiran menuju ke sungai Tulang Bawang, Kampung Gunung Tapa Tengah.

Saksi Aji tiba-tiba mendengar teriakan korban meminta tolong untuk diambilkan golok miliknya karena diserang buaya, lalu saksi memanjat tebing galian kanal. Tidak lama kemudian korban kembali berteriak meminta tolong karena sudah digigit buaya.

“Saksi Aji lalu memanggil saksi Yakub dan mendengar suara air bergemuruh, lalu saksi mendekati tempat korban membawa kayu dan korban sudah tidak terlihat lagi. Yang ada saat itu hanya rokok dan topi milik korban saja,” jelas Iptu Eman.

Setelah itu, saksi memberitahu warga dan bersama-sama warga berusaha mencari korban. Pukul 18.30 WIB, korban berhasil ditemukan dalam keadaan MD dan terdapat luka bekas gigitan buaya.

Kapolsek menambahkan, adapun barang bukti (BB) yang disita dalam peristiwa ini berupa baju kaos warna merah, dan celana kain panjang yang dikenakan oleh korban saat kejadian.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan dan telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.